Hah (menghela nafas panjan) 2 hari lagi akan meninggalkan Kota Pontianak, Kota Bersinar yang selalu terasa panas dan selalu saya eluhkan (kenapa harus menetap di kota sepanas ini?) rasanya sedikit sedih, agak bimbang juga iya soalnya bakal masuk ke sebuah Desa antah berantah yang membayangkannya saja saya tak bisa. Akan bagaimana cuaca disana? Semakin panas ato malah adem? (karna jauh dari garis khatulistiwa) Menyenangkan ato tidak? Ada yang jualan es batu ato gak? Mau beli pop ice dimana? Sinyal apa yang paling kuat plus hemat buat internetan dan update status di twitter ato facebook? Aduh~ jadi galau deh...
Malam Rabu akan menjadi malam yang paling menggalaukan, 7 hari di desa terpencil bersama senior yang saya curigai masih punya hubungan kekerabatan dengan Sumanto pasti akan menjadi hari yang berat untuk dijalani. Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya menulis sebuah surat wasiat untuk mereka yang saya cintai (sesegukan sambil sikap lilin).
Surat Pertama,
Buat Ami tercinta (baca: ibu saya)
Mi, kalo ami nanti tiba-tiba dengar kabar saya tewas (jangaaaaaaaannnnnnn.......belum nikah) jangan sedih, tapi pasti ami sedihlah orang kehilangan anak bungsunya yang cantik, manis, imut, unyuk, pinter, baik hati, tidak sombong, senang menolong, dan selalu senyum" sendiri (baca: ceria). Ami, tolong kasi makan kucing" saya si Tamot, Bulgun dan Dino (kasian mereka kehilangan majikan secantik saya) tolong juga makamin saya dipemakaman paling elit, kain kafannya minta yang polkadot aja terus nisannya entar bentuk trapesium dengan marmer warna merah,kuning,hijau (ini kuburan apa cover album regge). Ya udah segitu aja mi, cayang mami cellalu emmuach..
Surat Kedua,
Buat semua sahabat dan teman-teman saya, kalo dalam waktu 7 hari saya gak kasi kabar atau bikin status di facebook ato twitter berarti saya tewas. Tenang, jangan emosi. Tidak apa-apa mereka membunuh saya tapi kalian harus berjanji akan membalaskan dendam saya dengan mendoakan agar mereka diampunkan (baca: bakar rumah mereka,kostan mereka dan jadikan mereka manusia pecel) Itu saja..
Surat Ketiga,
Untuk ketiga saudara, Tamot, Bulgun dan Dino (kucing saya) kalau majikanmu ini tewas tolong kelola masing" akun saya, kakak tertua yaitu Tamot akan mengmbil alih atas hak kepemilikan akun facebook saya, kakak kedua akan mengambil alih blog milik saya ini dan adik terakhir akan memiliki akun twitter facebook saya. Oh iya, untuk Tante Choki (kucing saya juga tapi udah lama gak saya anggap) kamu dapat memiliki akun Netlog saya, jadi tenang walau saya selalu memarahimu tapi saya tetap meninggalkan warisan untukmu, bukankah saya majikan yang baik? (dicakar tante Choki).
Sekian surat wasiat saya, untuk kebenarannya saya yang bernama Ninies Sukma Dahlianti aka Ninies Sukma A.Hamid aka Iwed menyatakan dengan ini surat wasiat saya tulis dengan keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Tertanda,
Ninies Cayang Caliuan..