THE
WEDDING ‘A’
Dunia ini penuh dengan orang-orang
gila, ada yang gila uang, gila wanita, sampai gila karna hutang. Ada begitu
banyak kegilaan dalam hidup. Setiap manusia akan mengalami ‘kegilaan’ itu
sendiri, entah itu positif sampai yang negatif. Hah~ aku lelah melihat
orang-orang gila seleweran disana-sini. Duduk di warung kopi, memaki-maki
ditengah jalan, tertawa di toilet-toilet umum, sampai menangis di depan pintu
persidangan. Aku tidak mengaku waras, aku juga bagian dari ‘kegilaan’ yang
telah aku sebutkan sebelumnya. Aku memilih untuk menjadi gila daripada harus
dibilang gila terlebih dahulu.
***
Menjadi seorang reporter sebuah televisi swasta yang
cukup bonavit adalah impianku sejak lama, dari kecil aku selalu berdecak kagum
saat melihat betapa cerdas dan cekatannya reporter di ddalam TV itu melaporkan
berita untuk para penikmatnya. Menjalani profesi sebagai reporter tentu ada
banyak cerita suka dan dukanya, 4 tahun sudah aku menekuni profesi ini. Sempat
untuk ditawari menjadi penyiarnya saja, aku rasa, duduk sambil menyunggingkan
senyum dan bergaya di depan kamera serta harus full make up bukan diriku. Aku
lebih suka menjelajahi isi dunia ini sendiri sambil membaginya kepada seluruh
penonton. Hari ini tepat hari ulang tahunku yang 25, rekan-rekan kantorku telah
menyiapkan pesta sendiri untuk merayakannya. Begitu aku kembali ke kantor
setelah selesai liputan suara terompet dan nyanyian lagu ‘selamat ulang tahun’
membahana keseluruh ruangan yang tadinya remang mendadak menjadi terang
benderang, yang tadinya sepi mendadak menjadi ramai.